Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa itu Wuku atau Pawukon?


Wuku adalah nama sebuah siklus waktu yang berlangsung selama 30 pekan atau minggu. Satu minggu terdiri dari tujuh hari sehingga satu siklus wuku terdiri dari 210 hari. Perhitungan wuku dalam bahasa Jawa disebut pawukon, perhitungan ini terutama masih digunakan di dalam adat Bali dan adat Jawa.

Ide dasar perhitungan menurut wuku ini adalah bertemunya dua hari dalam sistem pancawara atau dalam bahasa jawa disebut pasaran dan saptawara atua minggu, menjadi satu. Sistem pancawara atau pasaran terdiri dari lima hari, sedangkan sistem saptawara atau minggu terdiri dari tujuh hari.

Dalam satu wuku, pertemuan antara hari pasaran dan hari minggu sudah pasti. Misalkan hari Sabtu-Pon terjadi dalam wuku Wugu. Menurut kepercayaan tradisional adat orang Bali dan Jawa, semua hari-hari ini memiliki makna khusus.

Nama-nama wuku yang tiga puluh didasarkan pada suatu kisah mengenai suatu kerajaan yang dipimpin oleh Prabu Watugunung. Perlu diketahui bahwa setiap tahun Dewi Sinta melahirkan anak laki-laki kembar hingga sampai 13 kali. Sedangkan anak laki-laki yang lahir ke 14 tidak kembar. Nama-nama isteri dan anak Prabu Watugunug itulah yang kemudian dijadian nama wuku yang berjumlah 30.

Karena proses pengangkatan ke surga setiap minggu, maka setiap satu wuku berumur 7 hari, dimulai dari hari minggu hingga hari Sabtu, sehingga satu putaran keseluruhan wuku atau pawukon = 30 x 7 hari = 210 hari. Nama-nama semua tokoh inilah yang menjadi nama-nama setiap wuku. Setiap wuku menurut kepercayaan di kaum tradisional adat di Bali dan Jawa dilindungi oleh seorang pelindung.

Berikut Nama-nama Wuku serta gambar ilustrasi batara yang melindungi:

Wuku Sinta - Batara Yama
Wuku Landep - Batara Mahadewa
Wuku Wukir, Ukir - Batara Mahayakti
Wuku Kurantil, Kulantir - Batara Langsur
Wuku Tolu, Tulu - Batara Bayu
Wuku Gumbreg - Batara Candra
Wuku Wariga alit, Wariga - Batara Asmara
Wuku Wariga agung, Warigadian - Batara Maharesi
Wuku Julangwangi, Julungwangi - Batara Sambu
Wuku Sungsang - Batara Gana Ganesa
Wuku Galungan, Dungulan - Batara Kamajaya
Wuku Kuningan - Batara Indra.
Wuku Langkir - Batara Kala
Wuku Mandasiya, Medangsia - Batara Brahma
Wuku Julung pujut, Pujut - Batara Guritna
Wuku Pahang- Batara Tantra
Wuku Kuru welut, Krulut - Batara Wisnu
Wuku Marakeh, Merakih - Batara Suranggana
Wuku Tambir - Batara Siwa
Wuku Medangkungan - Batara Basuki
Wuku Maktal - Batara Sakri
Wuku Wuye, Uye - Batara Kowera
Wuku Manahil, Menail - Batara Citragotra
Wuku Prangbakat - Batara Bisma
Wuku Bala - Batara Durga
Wuku Wugu. Ugu - Batara Singajanma
Wuku Wayang - Batara Sri
Wuku Kulawu, Kelawu - Batara Sadana
Wuku Dukut - Batara Sakri.
Wuku Watu gunung - Batara Anantaboga.

Posting Komentar untuk "Apa itu Wuku atau Pawukon?"